Respon Tuntutan Masa Aksi, Bupati JU: Menunggu Hasil IDI Barulah Evaluasi

Senin, 20 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Halbar, (Istimewa).

Bupati Halbar, (Istimewa).

SALOIPOST.id, Jailolo – Bupati Halmahera Barat (Halbar) James Uang (JU) merespon tuntutan masa aksi terkait pencopotan dr. Novimaryana Drakel sebagai Direktur RSUD Jailolo. Ia mengaku menunggu Hasil Investigasi.

“Dari hasil Investigasi IDI ini barulah kita bisa pastikan penyebab kematian bayi tersebut. Atas dasar itu barulah saya mengambil langkah langkah evaluasi,” kata Bupati JU via WhatsApp, Senin (22/2).

Bupati JU mengatakan, aspirasi yang di sampaikan sejumlah massa aksi tersebut merupakan hal yang wajar dalam konteks berdemokrasi

“Pada prinsipnya saya menghargai itu karena ini adalah aspirasi. Tetapi saya juga perlu menegaskan bahwa pencopotan seorang pejabat pimpinan OPD dalan lingkup pemerintah daerah, tidak boleh di lakukan pencopotan hanya karna tekanan pihak pihak tertentu,” kata James

Baca Juga :  KKIG Bersama Pemdes Lako Akelamo Peringati Maulid Nabi 1445 Hijriyah

Ia bilang, pemberhentian seorang pimpinan OPD harus didasarkan pada evaluasi kinerja yang objektif sesuai pakta integritas yang telah ditandatangani.

Terkait peristiwa meningganya bayil saat proses persalinan pada Rabu (15/2) lalu, menurutnya JU, semua pihak tidak menghendaki itu, karena ini sebuah kelalaian dan akan menjadi pelajaran penting agar kedepan tidak terulang kembali.

Meski begitu, JU mengaku kasus ini sudah dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD Halbar yang melibatkan Direktur RSUD Jailolo, Dokter Spesialis Kandung dan orang tua bayi.

Baca Juga :  DPRD Halmahera Barat Gelar Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan Ranwal RPJMD 2025-2029

“Karena laporan yang saya peroleh dari hasil RDP tersebut pihak orangtua bayi sudah menerima setelah dr Spesialis dan Direktur memberi penjelasan,” katanya.

Sebagai informasi Sebelumnya, Novi Drakel didemo oleh sejumlah OKP karena dinilai gagal memberikan pelayan yang baik kepada masyarakat dan tidak maksimal menjalankan salah satu program Bupati dan Wakil Bupati yakni ‘Halbar Sehat’.

 

Penulis : Elang 

Editor   : Redaksi 

 

Berita Terkait

Kerja Sama Dengan BPJS, Cara Pemda Halmahera Barat Lindungi Pekerja dan Non ASN
Link Segera Dibuka Kemenpan-RB, Bupati: 1.405 PPPK Paruh Waktu Siap Diusulkan
Ramperda Kampung Nelayang dan Desa, Ditargetkan Tahun Ini Dituntaskan
Wujudkan Janji Kampanye, Bupati James Uang Beri Modal Terhadap 666 Pelaku UMKM
Puluhan Honorer Paruh Waktu Datangi Kantor, Wakil: Saya dan Pak Bupati Tetap Perjuangkan
Resmi Buka Musrembang, Bupati: RPJMD 2025-2029 Harus Selaras Dengan Provinsi
DPRD Halmahera Barat Sahkan APBD-Perubahan Tahun 2025
DPRD Halmahera Barat Gelar Paripurna Ranperda Perubahan APBD 2025

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 20:37

Kerja Sama Dengan BPJS, Cara Pemda Halmahera Barat Lindungi Pekerja dan Non ASN

Senin, 29 September 2025 - 15:33

Link Segera Dibuka Kemenpan-RB, Bupati: 1.405 PPPK Paruh Waktu Siap Diusulkan

Sabtu, 27 September 2025 - 01:54

Ramperda Kampung Nelayang dan Desa, Ditargetkan Tahun Ini Dituntaskan

Jumat, 26 September 2025 - 18:45

Wujudkan Janji Kampanye, Bupati James Uang Beri Modal Terhadap 666 Pelaku UMKM

Kamis, 25 September 2025 - 11:37

Resmi Buka Musrembang, Bupati: RPJMD 2025-2029 Harus Selaras Dengan Provinsi

Berita Terbaru